Selasa, 05 Oktober 2010

Program Studi Teknik Lingkungan


Konsep didirikannya Program Studi Teknik Lingkungan diawali dari isu pokok yang berkembang berkaitan dengan makin merosotnya fungsi bumi oleh proses yang terjadi pada bumi itu sendiri dan oleh aktifitas manusia, sehingga diperlukan upaya pelesterian fungsinya. Bu- mi merupakan tempat berlangsungnya interaksi dan/atau interdependensi antara kompon- en fisik-kimia bumi, biotis, social dan kesehatan masyarakat yang disebut juga sebagai Lingkungan Hidup. Pelestarian fungsi bumi sefaham dengan pelestarian fungsi lingkung- an hidup. Pelestarian fungsi lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Kajian secara holistic dan upaya yang terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup guna memberkan kontribusi terhadap kebijakan dalam penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharan , pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup. Pendekatan pengelolaan lingkungan hidup berbasis pada: " Pengelolaan pada sumber daya (alam, manusia, dan buatan ) yang saling berinteraksi dan interdependensi, bukan hanya pengelolaan dampak; " Kewilayahan Ekologis/Ekosistem, tidak hanya dibatasi oleh batas administrative. " Prinsip kewilayahan/kawasan, bukan proyek per proyek. " Prinsip partisipatif. " One Integrated Manegemant-Pengelolaan secara terpadu, bukan sektoral. Konsep inilah yang mendasari terwujudnya Teknik Lingkungan dan dapat juga disebut sebagai Teknik Lingkungan ''kebumian'' di Fakultas Teknik Mineral UPN ''Veteran''Yogyakarta. Atas dasar konsep Pengelolaan lingkungan hidup dengan warna berbeda dengan Teknik Lingkungan lainnya yang telah ada di Indonesia, maka Prodi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral UPN ''Veteran'' Yogyakarta mendapat dukungan rekomendasi oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: B-581/MENLH/03/2002 dan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta, Nomor: 655/APTISI V/III/2002, sehingga terwujud penyelenggaraan Program Studi berdasarkan surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 2023/D/2002, TANGGAL 21 Agustus 2002. VISI
Mencetak tenaga profesi di bidang pengelolaan lingkungan dalam kaitannya dengan lingkungan binaan dan mitigasinya, meliputi: " Linkungan Pertambangan, " Linkungan perminyakan, " Lingkungan Panas Bumi, dan Energi Bersih, " Lingkungan Kawasan Perkotaan-Desa, Industri, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, dan Pariwisata. " Mitigasi Bencana Alam (Banjir, Longsor, Gempabumi, Tsunami,Letusan Gunugapi, Anggin Topan, Kebakaran Hutan, Kekeringan). Secara adil, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
MISI
  • 1. Menguasai dasar-dasar ilmiah dan ketrampilan dalam bidang pengelolaan lingkungan hidup.ya
  • 2. Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dimilikinya
  • 3. Mampu bersikap dan berperilaku dalam membawakan diri berkarya di bidang keahliannya maupun dalam berkehidupan bersama di masyarakat..
  • 4. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan minat kajian yang dipilihnya dalam Program Studi Teknik Lingkungan. Meningkatkan kemampuan kompetisi lulusan prodi Teknik Geofisika melalui program akademik yang strategis, efektif, kompetitif dan relevan sesuai dengan tuntutan Zaman
3. Tujuan Pendidikan Program Studi Teknik Lingkungan
  • Tujuan pendidikan Teknik Lingkungan adalah menghasilkan sarjana Teknik Lingkungan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki integritas tinggi, bersifat konduktif dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan yang berkaitan pada bidang keahliannya serta memiliki :
  • 1. Mengembangan program pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang professional
  • 2. Mengembangkan dan kerjasama kemitraan untuk mewujudkan konsep keterkaitan dan kesepadanan (link and match) dalam dunia pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.).
  • 3. Menghasilkan sarjana pionir Teknik Lingkungan yang memiliki potensi untuk mengembangkan IPTEK bidang pengelolaan lingkungan.
4. Laboratorium/Studio di kampus
Laboratorium/Studio yang ada di lingkungan kampus UPN ''Veteran'' Yogyakarta telah mendukung proses pembelajaran, meliputi:
  • Laboratorium Fisika Lingkungan
  • Laboratorium Kimia Lingkungan
  • Laboratorium Fluida
  • Laboratorium Pedologi
  • Laboratorium Mekanika Tanah/Bantuan dan Rekayasa Fondasi
  • Laboratorium Petrologi
  • Laboratorium Biologi dan Mikrobologi Lingkungan
  • Laboratorium Minyak Bumi
  • Laboratorium Limbah
  • Studio Peninderaan Jauh, Kartografi, dan Pemetaan
  • Studio Hidrologi Lingkungan
  • Studio Komputer dan Sistem Informasi Lingkungan
5. Laboratorium Alam Lingkungan
Beberapa mata kuliah membutuhkan pemahaman tidak hanya di lingkungan kampus saja melainkan lebih sempurna jika dijelaskan di lapangan, serta pendalaman gabungan beberapa mata kuliah yang telah didapatkan pada kuliah di kampus. Laboratorium alam lingkungan yang dimaksud meliputi:
• Mencerminkan fenomena alam lingkungan dasar secara utuh (Geofisika-kimia, biotis, soskbudkesmas):
- Laboratorium Alam Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Propinsi Jawa Tengah.
- Laboratorium Alam Bayat, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah.
- Laboratorium Alam Ekosistem Gunungapi Merapi-Merbabu-Ungaran (Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah)
- Laboratorium Alam Sangiran, Kabupaten Sragen, Propinsi Jawa Tengah.
- Laboratorium Alam Kawasan Dieng, Propinsi Jawa Tengah.
- Labotorium Alam Ekosistem karst, Kabupaten Gunungkidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
- Laboratorium Alam Ekosistem Pesisir, Parangtritis, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
• Mencerminkan fenomena hidrologi : Sungai Tambakbayan, Sungai Code, dan Sungai Winongo, Selokan Mataram, Kabupaten Sleman-Kota Yogyakarta Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar